Kali ini saya akan membahas tentang Phonetic. Phonetik adalah salah satu cabang dari pembelajaran bahasa yang membahas cara poengucapan huruf dan kata. Pada makalh ini phonetic yang dibahas adalah phonetic yang terdapat di dalam Bahasa Inggris.
Sounds Segments
Seperti membaca Al-Quran, disini kita akan membahas tentang tempat-tempat keluarnya bunyi di dalam mulut manusia. Bunyi huruf didalam Bahasa Inggris di pengaruhi oleh beberapa hal seperti letak lidah, posisi bibir, dan lain-lainnya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan belajar pengucapan huruf di dalam Al-Qur'an. Jadi hal ini akan sangan mudah dipelajari bagi anda yang sudah fasih dalam membaca Qur'an.
Studi tentang bunyi disebut fonetik. Untuk menggambarkan bunyi, kita harus mengetahui perbedaan bunyi yang satu dengan yang lainnya. Hal ini tidaklah mudah, karena ketika kita berbicara akhir dari sebuah kata akan tersambung dengan awal kata yang lainnya. Tetapi apabila kita mengerti apa yang diucapkan seseorang secara cepat, maka tidaka akan sesulit yang dibayangkan.
Pembicara bahasa Inggris asli dapat memisahkan dua kata agar dimengerti oleh pendengarnya. Orang berbahasa inggris asli umumnya tidak berhenti di antara kata-kata kecuali untuk mengambil napas.
Di dalam Subbab ini kita akan membahas; Indentify of Speech Sound / Mengenali Suara, The Phonetic Alphabet / Alfabet Fonetik
Articulatory PhoneticsDi dalam Subbab ini kita akan membahas; Indentify of Speech Sound / Mengenali Suara, The Phonetic Alphabet / Alfabet Fonetik
Seperti membaca Al-Quran, disini kita akan membahas tentang tempat-tempat keluarnya bunyi di dalam mulut manusia. Bunyi huruf didalam Bahasa Inggris di pengaruhi oleh beberapa hal seperti letak lidah, posisi bibir, dan lain-lainnya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan belajar pengucapan huruf di dalam Al-Qur'an. Jadi hal ini akan sangan mudah dipelajari bagi anda yang sudah fasih dalam membaca Qur'an.
A.
Sound Segments / Kelompok-Kelompok Suara
Studi tentang bunyi
disebut fonetik. Untuk menggambarkan bunyi, kita harus mengetahui
perbedaan bunyi yang satu dengan yang lainnya. Hal ini tidaklah mudah, karena
ketika kita berbicara akhir dari sebuah kata akan tersambung dengan awal kata
yang lainnya. Tetapi apabila kita mengerti apa yang diucapkan seseorang secara
cepat, maka tidaka akan sesulit yang dibayangkan.
Pembicara
bahasa Inggris asli dapat memisahkan dua kata agar dimengerti oleh pendengarnya.
Orang berbahasa inggris asli umumnya tidak berhenti di antara kata-kata kecuali
untuk mengambil napas.
Beberapa frasa
dan kalimat yang penulisannya berbeda, memiliki arti yang ambigu ketika diucapkan. Contohnya:
grade
A gray
day
I
scream ice
cream
The sun’s rays meet The sons raise meet
1.
Indentify
of Speech Sound / Mengenali Suara
Ketika mandengarkan
orang berbicara kita dapat memahami apa yang dikatakan oleh orang tersebut. Tetapi tidak ada orang yang mengatakan kata yang sama
secara identik. Biasanya orang berbicara dengan nada yang berbeda, dan
kecepatan yang berbeda.
Ilmu
fonetik menggambarkan semua suara yang digunakan bahasa-bahasa di dunia. Acoustic
Phonetics berfokus pada sifat fisik suara, auditory phonetics berkaitan dengan bagaimana pendengar
membedakan suara, dan articulatory phonetic merupakan studi tentang
bagaimana saluran suara menghasilkan bunyi.
2.
The
Phonetic Alphabet / Alfabet Fonetik
Huruf alphabet tidak
selalu mengambarkan bagaimana bunyi huruf tersebut. Contoh persamaan bunyi
digambar dalam fonetik seperti:
ae, ee, eo, ei, ea, y, oe, ey, dan i. berikut ini contoh kata yang bunyinya
tidak sesuai dengan tulisannya:
shoot chracter thomas pyhsics
Either deal rough nation
Coat glacial theater plain
Beberapa
huruf tidak memiliki suara dengan kata-kata tertentu (yang) disebut surat bisu):
mnemonic autumn resign ghost
Pterodactyl write hole corps
Psychology sword debt gnaw
Bough lamb island knor
Pada
tahun 1888 anggota International Phonetic Alphabet mengembangkan alfabet
fonetik untuk melambangkan bunyi huruf.berikut merupakan daftar simbol-simbol
IPA yang menunjukkan bunyi dari huruf-huruf alfabet.
Dalam bahasa
Inggris banyak kata yang beebeda tapi bunyinya hampir sama. Contohnya dalam
kata which dan witch. Huruf W pada kata which dalam fonetik dilambangkan dengan
[w terbalik] sedangkan dalam kata witch huruf w nya dilambangkan dengan [W]
Beberapa
penulis mebuat symbol alternative untuk beberapa symbol fonetik. Berikut
beberapa symbol alternatifnya.
B. Articulatory Phonetics/ Artikulasi
Phonetics
1.
Consonants/ Konsonan
- Place
of Articulation/ Tempat
Pengucapan
Konsonan dibedakan berdasarkan darimana suara itu di
hasilkan.
·
Bilabial dihasilkan saat mengucapkan[p],
[b], atau [m], diartikulasikan dengan cara membawa kedua bibir bersama.
·
Labiodentals [£] [v] Diartikulasikan dengan menyentuhkan bibir bawah ke gigi atas.
·
Interdentals [θ] [ð], suara ini,
keduanya dieja th, diucapkan dengan memasukkan ujung lidah di antara gigi.
·
Alveolar [t] [d] [n] [s] [z] [1] [r], tujuh suara ini diucapkan dengan
lidah diangkat ke punggungan alveolar.
Untuk
[t, d, nJ ujung lidah dinaikkan dan menyentuh punggungan, atau sedikit di di
depannya. Untuk
[s, zJ sisi depan lidah diangkat, tetapi ujungnya diturunkan agar udara lolos. Untuk [l] ujung lidah dibangkitkan
sementara sisa lidah tetap turun, memungkinkan udara untuk keluar dari sisinya.
Oleh karena itu, [l] disebut suara lateral. Untuk [r], sebagian besar penutur
bahasa Inggris juga meringkuk ujung lidah kembali di belakang punggungan
alveolar, atau sekelompok di atas lidah di belakang punggung bukit. Berbeda
dengan [l], udara keluar melalui bagian tengah mulut ketika [r]
diartikulasikan.
·
Palatals [ʃ] [ʒ] [tʃ] [dʒ] [j] diucapkan dengan mengangkat
bagian depan lidah ke langit-langit.
·
Velars [k] [g] [ŋ] dihasilkan dengan menaikkan bagian belakang lidah ke
langit-langit lunak atau velum.
·
Uvulars [R] [q]
[G],dihasilkan dengan mengangkat bagian belakang lidah ke uvula, tonjolan
berdaging yang menggantung di belakang tenggorokan kita.
·
Glotal [h] [ʔ]. Suara [hJ berasal dari aliran udara melalui glotis
terbuka, dan melewati lidah dan bibir saat mereka bersiap untuk mengucapkan suara
vokal, yang selalu mengikuti [h]. Jika udara
dihentikan sepenuhnya di glotis oleh pita suara yang tertutup rapat, makabunyi
ini disebut glottal stopl [ʔ].
- Manner
of Articulation/ Cara
Pengucapan
·
Voiced and voiceless
sounds
Suara disebut voiceless apabila pita suara membuka yang
menyebabkan udara mengalir dengan melalui glotis ke
rongga mulut. [p] dan [s] dalam kata
super [supər] merupakan
dua huruf yang temasuk ke dalam voceless. Tapi apabila pita suara menutup atau
merapat maka aliran udara akan menyebabkan pitasuara bergetar sehingga suara
seperti ini disebut sebagai voiced. Contohnya [b] dan [z] dalam kata buzz [bAz]. Tetapi apabila kita berbicara
dengan cara berbisik maka semua suara akan menjadi suara voiceless.
·
Nasal and Oral
Sound/ Bunyi Lisan dan Binyi Hidung
Suara disebut sebagai suara
lisan(oral sound apabila velum naik. (velum merupakan bagian belakang dari
langit-langit yang lunak). Tetapi apabila velum tidak naik dan menyebabkan
udara keluar melalui hidung dan mulut, suara yang dihasilkannya disebut dengan
nasal sound.
Berikut ini tabel dari 4 jenis
bunyi.
- Phonetics
Symbol for American English Consonants/ Simbol-Simbol Fonetik Dalam konsona American English
Contoh
penggunaan konsona american english dapat dilihat dalam tabel berikut:
2.
Vowels
- Tongue
Position/ Posisi Lidah
Gambar diatas merupakan gambar posisi lidah yang berbeda saat pengucapah huruf a, i, dan u. Dalam kata “He” [hi] bagian depan lidah tapi bukan ujuang lidah naik ke langit-langit. Dalam pengucapan kata “who” [hu] bagian yang naik ke langit-langit adalah bagian belakang lidah.oleh karena itu kedua huruf ini disebut sebagai high vowels. [i] disebut sebagai high front vowel sedangkan [u]disebut high back vowel.
Pada
pengucapan vokal [a] pada kata “hah” [ha]
bagian belakang lidah akan turun. Voakal ini disebut sebagai low back vowel.
Vokal [æ] dalam kata “hack” [hæk] dihasilakan oleh bagian depan lidah yang turun dan bagain tengah lidah lebih tinggi. Jadi vokal [æ]disebut sebagai low front vowel.
Vokal [æ] dalam kata “hack” [hæk] dihasilakan oleh bagian depan lidah yang turun dan bagain tengah lidah lebih tinggi. Jadi vokal [æ]disebut sebagai low front vowel.
Huruf vokal [e]
dalam kata bait [bet] dan vokal [o] dalam kata “boat” [bot] disebut
sebagai mid vowels, karena dihasilkan
dengan cara mengangkat lidah ke posisi tengah.
[e] dalam kata
“bet” [bet] dan [ɔ] bore [bɔr] juga merupakan mid vowels.
Untuk
menghasilkan vokal [ʌ] dalam kata “butt” [bʌt], lidah tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah
serta tidak kedepan dan tidak kebelakang. Ini
disebut sebagai vokal midcentral . hal ini sama dengan vokal schwa [ə]
- Lip
Rounding/ Pembulatan Bibir
Vokal juga dibedakan
berdasarkan bentuk bibir saat pengucapannya baik bibir itu membulat atau pun membuka.
Vokal [u], [ʊ], [o], dan [ɔ] dalam kata boot,
put, boat, and bore merupakan rounded vowel dalam bahasa Inggris
.
- Diphthongs/ Diftong
Diftong adalah dua
bunyi vokal yang brurutan. Vokal yang sederhana disebut dengan monophthongs.
Contonya dalam kata “bite” [baɪt]
yang terdiri dati dua huruf vokal yang beriringan yaitu [a] dan [ɪ]. Contoh lainya
pada kata “bout” [baʊt] yang terdiri [a] dan [ʊ ]
- Nasalization
of vowels/ Penyengauan Suara
Sama seperti konsonan,
huruf vokal dapat diproduksi dengan meningkatkan volume untuk mencegah udara
keluar dari hidung, atau dengan volume
rendah yang memungkinkan udara masuk melewati saluran hidung. Ketika
saluran hidung ditutup,maka dihasilkanlah vokal lisan, sedangkan ketika saluran
hidung terbuka, akan dihasilkan vokal nasal. Contoh dari vokal nasal terdapat
dalam kata bean, bone, bingo, boom, bam, and bang. Untuk
menunjukkan nasalisasi vokal dalam
fonetik, ditambahkan
tanda diakritik/ simbol tilde di atas vokal, seperti pada kata “been” [bin] dan “bone” [bon].
- Tense
and Lax Vowels
Vokal pertama dalam vokal ganda biasanya
dihasilkan dengan ketegangan otot yang lebih besar daripada vokal keduanya, dan
durasinya lebih lama daripada
vokal kedua. Vokal seperti ini biasasanya dibedakan berdasarkan ketegangan
dan kelonggaran lidah, seperti dalam tabel berikut:
Tense vowels dapat terjadi pada kata-kata yang berakhiran: [si], [se], [su], [so], [pa], [saɪ], dan [haʊ]. Contohnya
dalam kata-kata see, sa'y, sue, sew, pa, sigh, and how. Vokal
laks tidak terjadi pada kata-kata yang berakhiran [sɪ], [sɜ],
[sʊ],
[sæ],
[sʌ],
dan [sə] karena tidak ada kata dalam bahasa
inggris yang menggunakan akiran tersebut. Pengecualian pada lax [ɔJ. Dan difthongnya [cɪ].
Contohnya dalam kata-kata [sc] (saw) dan [cɪ] (soy).
- Different
(Tongue) Strokes for Different Folks
Dalam
bahasa Inggris, jika orang tersebut berbeda daerah maka beda pula pengucapan
bahasanya. Seperti Bahasa inggris Kanada yang menggunakan wokal [ʌɪ] daripada vokal [aɪ] dalam kata “bite”. Sama halnya dengan vokal, beda daerah beda
konsonan. Contohnya dalam kata tomato yang diucapka secara berbeda yang satu [təmeto]
yang satu lagi' [təmato]. Para pecinta bahasa
menyebut hal ini degan "vive la difference."
3.
Major
Phonetics Classes/ Pembagian Fonetik Utama
Linguitic
membedakan bahasa menjadi dua yaitu vokal dan konsonant. Dalam konsonana ada
yang disuarakan dan ada pula yang di heningkan.
- Noncontinuants
and Continuants
Dalam
pengucapan huruf, apabila saat
mengucapkan huruf aliran udara berhenti didalam
mulut, maka itu disebut nonkontinu. Nasal
stops juga termasuk nonkontinu apabila udara keluar dari hidung. Selanjunya,
huruf vokal dan konsonan lainya termasuk kedalam kontinu karena udara terus
mengalir didalam mulut.
- Obstruents
and Sonorants
Non-nasal
stops, fricatives (bunyi desas),dan affricates (bunyi tak berdesah) disebut
kelas suara obstruents. Karena aliran udara sepenuhnya terhalang dalam meghasilkan
suara nonnasal stop, dan affricates. Dan
pada bunyi fricatives aliran udara hampir seluruhnya terhambat, suara yang
termasuk Soronants adalah
[m, n, l]], [l, r], [j, w]. Huruf-huruf tersebut dihasilkan karena tidak adanya halanhgan
udara untun mengalir. Nasal stops disebut soronan walaupun aliran udara
terhalang dimulut, tetapi mengalir di hidung.
- Consonantal
Berikut ini merupakan
bagian-bagian dari konsonan.
·
Labial [p] [b] [m] [f] [v] [w] [M]. Suara Labial adalah suara yang diartikulasikan dengan cara ,melibatkan bibir. Suara labial ini terdiri dari suara bilabial [p] [b] dan [m], labiodentals [f] dan [vJ, dan
labiovelars [w] dan
[M].
·
Coronals [θ] [ð ] [t] [d] [n] [s] [z] [ʃ] [ʒ] [tʃ] [dʒ] [l] [r] . Suara coronal diartikulasikan dengan cara mengangkat lidah.
Suara Coronals terdiri dari suara interdentals [θ] [ð ], alveolar [t] [d] [n] [s] [z], palatal [ʃ] [ʒ], af1'icates [tʃ] [dʒ], dan liquid [l] [r].
·
Anteriors [p] [b] [m] [f] [v] [θ] [ð ] [t] [d] [n] [s] [z]. Suara anterior adalahhuruf konsonan yang dihasilkan
dari bagian depan mulut. Suara Anteriorsterdiri dari labial,
interdental, dan alveolar.
·
Sibilants [s] [z] [ʃ] [ʒ] [tʃ] [dʒ]. Suara sibilants menghasilkan suara desis.
- Syllabic
Sounds/ Suara Suku Kata
Suara yang berfungsi
sebagai inti dari
suatu syllable (suku kata) disebut syllabics. Huruf liquid dan huruf nasal juga disebut syllabic, contohnya dalam kata dazzle
[dæzl], faker [fekr], rhythm [riðm], dan button [bʌtən]. (Tanda
diakritik di bawah [m] [r], [p] merupakan notasi untuk
silabik.)
C. Prosodic Features/
Bagian-Bagian Prosodik
Panjang,
nada, dan tekanan/aksen merupakan bagian dari
prosodi, atau suprasegmental. Istilah prosodi berasal dari puisi, yang
merujuk kepada struktur kalimat yang bersajak. Salah satu karakteristik puisi adalah penempatan
aksen atau penekanan suara pada suku
kata tertentu.
Dalam beberapa
bahasa ketika vokal yang dipanjangkan sekitar dua kali panjang normalnya, dapat menimbulkan makna yang berbeda .
Misalnya dalam Bahasa Jepang kata biru
memiliki arti membangun, tetapi dalam kata biiru
dieja secara fonetis [bi: ru],memiliki arti bir. Dilama IPA tanda : (titik dua) digunakan untuk menandai
huruf yang panjang atau ganda.
Didalam Bahasa Inggris vokal atau panjang konsonan tidak dapat mengubah makna dari sebuah kata. Kita bisa mengatakan "puleeeeeze" untuk menekankan permintaan kata, tetapi kata aslinya masih please!. Kita juga bisa mengatakan "Whatttttt a dump!" untuk mengekspresikan emosi kita saat melihat tempat yang kotordengan cara memperpanjang t, tetapi makna kata what itu tidak berubah.
Didalam Bahasa Inggris vokal atau panjang konsonan tidak dapat mengubah makna dari sebuah kata. Kita bisa mengatakan "puleeeeeze" untuk menekankan permintaan kata, tetapi kata aslinya masih please!. Kita juga bisa mengatakan "Whatttttt a dump!" untuk mengekspresikan emosi kita saat melihat tempat yang kotordengan cara memperpanjang t, tetapi makna kata what itu tidak berubah.
Dalam beberapa bahasa,
ada suku kata yang dibaca lebih keras dengan nada yang tinggi, dan durasi agak
lebih panjang daripada suku kata lain, hal ini juga dapat menyebabkan perbedaan
makna. Ini disebut dengan suku kata yang ditekankan. Misalnya, suku kata pertama
dari kata “digest” di tekankan maka
akan berarti penjumlahan artikel. Sedankan penekanannya terletak pada suku kata
yang kedua maka akan memiliki arti menyerap makanan. Penekanan pada suku kata dapat ditandai dengan beberapa cara:
misalnya, dengan memberi tanda aksen pada vokal yang ditekankan.
1.
Tone
and Intonation/ Nada dan Intonasi
Biasanya nada suara
divariasikan dalam berbicara. Tetapi hal itu idak berlaku dalam baasa inggris.
Misalnya jika kita menyebut ‘cat’ dengan nada yang tinggi atau dengan nada yang
rendah maknanya tetap kucing.
Sangat
banyak bahasa yang dipengaruhi oleh nada seperti bahasa afrika, bahasa
mandarin, bahasa burmese dan bahasa thailand. Di bahasaThailand misalnya, [na:]
memiliki banyak makna. Cara pengucapanya ada dengan nada rendah, nada menengah,
nada tinggi, nada tinggi ke rendah,i rendah ke tinggi.
Ada dua jenis nada.
Jika tinggi nada sama di seluruh suku kata, itu disebut nada register. Jika
nada berubah di seluruh suku kata, baik dari nada tinggi ke nada rendah atau
sebaliknya, itu disebut nada kontur.
Biasanya nada
memiliki fungsi leksikal (berhubungan dengan kamus) yang dapat menyebabkan
perbedaan makna dari kata yang sama. Tetapi dalam beberapa bahasa nada juga memiliki fungsi gramatikal.
Bahasa
yang tidak mementingkan nada, seperti bahasa Inggris, disebut bahasa intonasi.
Dalam bahasa nada, nada diucapan dengan cara yang bervariasi, tetapi dalam
bahasa intonasi, nada tidak digunakan untuk membedakan kata-kata. Intonasi
dapat mempengaruhi arti seluruh kalimat. Misalnya dalam kalimat “John is here”.
Jika intonasinya menurun maka kalimat itu merupakan pernyataan. Apabila
intonasinya naik maka kalimat itu merupakan kalimat tanya.
2.
The “Phonetics’ of Signed Language/ Bahasa Isyarat
Fonetik
Sama halnya degan bahsa vokal, bahasa
isyarat juga memiliki grammatikal yang meliputi sintaksis dan aturan morfologi.
Apabila bahasa lisan dapat dibedakan berdasarkan tempat keluarnya suara dan
cara artikulasi (pengucapanya), maka bahasa isyarat juga bisa dibedakan
berdasrkan tempat dan cara pengucapannya dengan tangan. Bahasa
isyarat dibedakan berdasrkan atas
3 hal:
- Konfigurasi
tangan
- Perpindahan
tangan
- Lokasi
tangan
Dalam
bahasa isyarat perubahan sedikit pada bentu tangan dapat membuat makna lain.
Misalnya bahasa isyarat father dan fine hanya berbeda pada jari. Dalam kata ayah kelima jari mengembang dan jempol
menyentuh dahi. Sedangkan bahasa isyarat fine kelima jari mengembang dan
ibujari menyentuh pipi.
No comments:
Post a Comment