Monday, November 11, 2019

Phonetic: The Sound of Language

          Kali ini saya akan membahas tentang Phonetic. Phonetik adalah salah satu cabang dari pembelajaran bahasa yang membahas cara poengucapan huruf dan kata. Pada makalh ini phonetic yang dibahas adalah phonetic yang terdapat di dalam Bahasa Inggris.
Sounds Segments
      Studi tentang bunyi  disebut fonetik. Untuk menggambarkan bunyi, kita harus mengetahui perbedaan bunyi yang satu dengan yang lainnya. Hal ini tidaklah mudah, karena ketika kita berbicara akhir dari sebuah kata akan tersambung dengan awal kata yang lainnya. Tetapi apabila kita mengerti apa yang diucapkan seseorang secara cepat, maka tidaka akan sesulit yang dibayangkan.
Pembicara bahasa Inggris asli dapat memisahkan dua kata agar dimengerti oleh pendengarnya. Orang berbahasa inggris asli umumnya tidak berhenti di antara kata-kata kecuali untuk mengambil napas.
Di dalam Subbab ini kita akan membahas; Indentify of Speech Sound / Mengenali Suara, The Phonetic Alphabet / Alfabet Fonetik

Articulatory Phonetics
          Seperti membaca Al-Quran, disini kita akan membahas tentang tempat-tempat keluarnya bunyi di dalam mulut manusia. Bunyi huruf didalam Bahasa Inggris di pengaruhi oleh beberapa hal seperti letak lidah, posisi bibir, dan lain-lainnya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan belajar pengucapan huruf di dalam Al-Qur'an. Jadi hal ini akan sangan mudah dipelajari bagi anda yang sudah fasih dalam membaca Qur'an.

   A.    Sound Segments / Kelompok-Kelompok Suara
            Studi tentang bunyi  disebut fonetik. Untuk menggambarkan bunyi, kita harus mengetahui perbedaan bunyi yang satu dengan yang lainnya. Hal ini tidaklah mudah, karena ketika kita berbicara akhir dari sebuah kata akan tersambung dengan awal kata yang lainnya. Tetapi apabila kita mengerti apa yang diucapkan seseorang secara cepat, maka tidaka akan sesulit yang dibayangkan.
Pembicara bahasa Inggris asli dapat memisahkan dua kata agar dimengerti oleh pendengarnya. Orang berbahasa inggris asli umumnya tidak berhenti di antara kata-kata kecuali untuk mengambil napas.
Beberapa frasa dan kalimat yang penulisannya berbeda, memiliki arti yang  ambigu ketika diucapkan. Contohnya:
grade A                                   gray day
I scream                                  ice cream
The sun’s rays meet                 The sons raise meet

1.      Indentify of Speech Sound / Mengenali Suara
Ketika mandengarkan orang berbicara kita dapat memahami apa yang dikatakan oleh orang tersebut. Tetapi tidak ada orang yang mengatakan kata yang sama secara identik. Biasanya orang berbicara dengan nada yang berbeda, dan kecepatan yang berbeda.
Ilmu fonetik menggambarkan semua suara yang digunakan bahasa-bahasa di dunia. Acoustic Phonetics berfokus pada sifat fisik suara, auditory phonetics  berkaitan dengan bagaimana pendengar membedakan suara, dan articulatory phonetic merupakan studi tentang bagaimana saluran suara menghasilkan bunyi.

2.      The Phonetic Alphabet / Alfabet Fonetik
Huruf alphabet tidak selalu mengambarkan bagaimana bunyi huruf tersebut. Contoh persamaan bunyi digambar dalam fonetik seperti: ae, ee, eo, ei, ea, y, oe, ey, dan i. berikut ini contoh kata yang bunyinya tidak sesuai dengan tulisannya:
            shoot                    chracter           thomas             pyhsics
            Either                   deal                 rough               nation
            Coat                     glacial              theater             plain

Beberapa huruf tidak memiliki suara dengan kata-kata tertentu (yang) disebut surat   bisu):
            mnemonic                        autumn            resign               ghost
            Pterodactyl                       write                hole                 corps
Psychology                       sword              debt                 gnaw
Bough                               lamb                island               knor

Pada tahun 1888 anggota International Phonetic Alphabet mengembangkan alfabet fonetik untuk melambangkan bunyi huruf.berikut merupakan daftar simbol-simbol IPA yang menunjukkan bunyi dari huruf-huruf alfabet.


       
Dalam bahasa Inggris banyak kata yang beebeda tapi bunyinya hampir sama. Contohnya dalam kata which dan witch. Huruf W pada kata which dalam fonetik dilambangkan dengan [w terbalik] sedangkan dalam kata witch huruf w nya dilambangkan dengan [W]

Beberapa penulis mebuat symbol alternative untuk beberapa symbol fonetik. Berikut beberapa symbol alternatifnya.
           

   B.     Articulatory Phonetics/ Artikulasi Phonetics
1.      Consonants/ Konsonan
  1. Place of Articulation/ Tempat Pengucapan
Konsonan dibedakan berdasarkan darimana suara itu di hasilkan.
·         Bilabial dihasilkan saat mengucapkan[p], [b], atau [m], diartikulasikan dengan cara membawa kedua bibir bersama.
·         Labiodentals [£] [v] Diartikulasikan dengan menyentuhkan bibir bawah ke gigi atas.
·         Interdentals [θ] [ð], suara ini, keduanya dieja th, diucapkan dengan memasukkan ujung lidah di antara gigi.



·         Alveolar [t] [d] [n] [s] [z] [1] [r], tujuh suara ini diucapkan dengan lidah diangkat ke punggungan alveolar. Untuk [t, d, nJ ujung lidah dinaikkan dan menyentuh punggungan, atau sedikit di di depannya. Untuk [s, zJ sisi depan lidah diangkat, tetapi ujungnya diturunkan agar udara lolos. Untuk [l] ujung lidah dibangkitkan sementara sisa lidah tetap turun, memungkinkan udara untuk keluar dari sisinya. Oleh karena itu, [l] disebut suara lateral. Untuk [r], sebagian besar penutur bahasa Inggris juga meringkuk ujung lidah kembali di belakang punggungan alveolar, atau sekelompok di atas lidah di belakang punggung bukit. Berbeda dengan [l], udara keluar melalui bagian tengah mulut ketika [r] diartikulasikan.
·         Palatals [ʃ] [ʒ] [] [dʒ]  [j] diucapkan dengan mengangkat bagian depan lidah ke langit-langit.
·         Velars [k] [g] [ŋ] dihasilkan dengan menaikkan bagian belakang lidah ke langit-langit lunak atau velum.
·         Uvulars [R] [q] [G],dihasilkan dengan mengangkat bagian belakang lidah ke uvula, tonjolan berdaging yang menggantung di belakang tenggorokan kita.
·         Glotal [h] [ʔ]. Suara [hJ berasal dari aliran udara melalui glotis terbuka, dan melewati lidah dan bibir saat mereka bersiap untuk mengucapkan suara vokal, yang selalu mengikuti [h]. Jika udara dihentikan sepenuhnya di glotis oleh pita suara yang tertutup rapat, makabunyi ini disebut glottal stopl [ʔ].

  1. Manner of Articulation/ Cara Pengucapan
·         Voiced and voiceless sounds
               Suara disebut voiceless apabila pita suara membuka yang menyebabkan udara mengalir dengan melalui glotis ke rongga mulut. [p] dan [s] dalam kata super [supər] merupakan dua huruf yang temasuk ke dalam voceless. Tapi apabila pita suara menutup atau merapat maka aliran udara akan menyebabkan pitasuara bergetar sehingga suara seperti ini disebut sebagai voiced. Contohnya [b] dan [z] dalam kata  buzz [bAz]. Tetapi apabila kita berbicara dengan cara berbisik maka semua suara akan menjadi suara voiceless.



·         Nasal and Oral Sound/ Bunyi Lisan dan Binyi Hidung
Suara disebut sebagai suara lisan(oral sound apabila velum naik. (velum merupakan bagian belakang dari langit-langit yang lunak). Tetapi apabila velum tidak naik dan menyebabkan udara keluar melalui hidung dan mulut, suara yang dihasilkannya disebut dengan nasal sound.

Berikut ini tabel dari 4 jenis bunyi.

  1. Phonetics Symbol for American English Consonants/ Simbol-Simbol Fonetik Dalam konsona American English
                        Berikut ini simbol-simbol fonetik yang digunkan dalam konsonan    american English.
         

                        Contoh penggunaan konsona american english dapat dilihat             dalam tabel berikut:

         


2.      Vowels
  1. Tongue Position/ Posisi Lidah

Gambar diatas merupakan gambar posisi lidah yang berbeda saat pengucapah huruf a, i, dan u. Dalam kata “He” [hi] bagian depan lidah tapi bukan ujuang lidah naik ke langit-langit. Dalam pengucapan kata “who” [hu] bagian yang naik ke langit-langit adalah bagian belakang lidah.oleh karena itu kedua huruf ini disebut sebagai high vowels. [i] disebut sebagai high front vowel sedangkan [u]disebut high back vowel.
Pada pengucapan vokal [a] pada kata “hah”  [ha] bagian belakang lidah akan turun. Voakal ini disebut sebagai low back vowel.
            Vokal [
æ] dalam kata “hack”  [hæk] dihasilakan oleh bagian depan lidah yang turun  dan bagain tengah lidah lebih tinggi. Jadi vokal [æ]disebut sebagai low front vowel.
Huruf vokal [e] dalam kata bait [bet] dan vokal [o] dalam kata “boat” [bot] disebut sebagai  mid vowels, karena dihasilkan dengan cara mengangkat lidah ke posisi tengah.  [e] dalam kata “bet” [bet] dan [ɔ] bore [bɔr] juga merupakan mid vowels.
Untuk menghasilkan vokal [ʌ] dalam kata “butt” [bʌt], lidah tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah serta tidak kedepan dan tidak kebelakang. Ini disebut sebagai vokal midcentral . hal ini sama dengan vokal schwa [ə]

  1. Lip Rounding/ Pembulatan Bibir
Vokal juga dibedakan berdasarkan bentuk bibir saat pengucapannya baik bibir itu membulat atau pun membuka. Vokal [u], [ʊ], [o], dan [ɔ] dalam kata boot, put, boat, and bore merupakan rounded vowel dalam bahasa Inggris
.
  1. Diphthongs/ Diftong
Diftong adalah dua bunyi vokal yang brurutan. Vokal yang sederhana disebut dengan monophthongs. Contonya dalam kata “bite” [baɪt] yang terdiri dati dua huruf vokal yang beriringan yaitu [a] dan [ɪ]. Contoh lainya pada kata “bout” [baʊt]  yang terdiri [a] dan [ʊ ]


  1. Nasalization of vowels/ Penyengauan Suara
Sama seperti konsonan, huruf vokal dapat diproduksi dengan meningkatkan volume untuk mencegah udara keluar dari hidung, atau dengan volume  rendah yang memungkinkan udara masuk melewati saluran hidung. Ketika saluran hidung ditutup,maka dihasilkanlah vokal lisan, sedangkan ketika saluran hidung terbuka, akan dihasilkan vokal nasal. Contoh dari vokal nasal terdapat dalam kata bean, bone, bingo, boom, bam, and bang. Untuk menunjukkan nasalisasi vokal dalam  fonetik, ditambahkan tanda diakritik/ simbol tilde di atas vokal, seperti pada kata “been”  [bin] dan bone [bon].

  1. Tense and Lax Vowels
 Vokal pertama dalam vokal ganda biasanya dihasilkan dengan ketegangan otot yang lebih besar daripada vokal keduanya, dan durasinya lebih lama daripada vokal kedua. Vokal seperti ini biasasanya dibedakan berdasarkan ketegangan dan kelonggaran lidah, seperti dalam tabel berikut:
Tense vowels dapat terjadi pada kata-kata yang berakhiran: [si], [se], [su], [so], [pa], [saɪ], dan [haʊ]. Contohnya dalam kata-kata see, sa'y, sue, sew, pa, sigh, and how. Vokal laks tidak terjadi pada kata-kata yang berakhiran [sɪ], [sɜ], [sʊ], [sæ], [sʌ], dan [sə] karena tidak ada kata dalam bahasa inggris yang menggunakan akiran tersebut. Pengecualian pada lax [ɔJ. Dan difthongnya  [cɪ]. Contohnya dalam kata-kata [sc] (saw) dan  [cɪ] (soy).

  1. Different (Tongue) Strokes for Different Folks
Dalam bahasa Inggris, jika orang tersebut berbeda daerah maka beda pula pengucapan bahasanya. Seperti Bahasa inggris Kanada yang menggunakan wokal [ʌɪ]  daripada vokal [aɪ]  dalam kata “bite”. Sama halnya dengan vokal, beda daerah beda konsonan. Contohnya dalam kata tomato yang diucapka secara berbeda yang satu [təmeto] yang satu lagi' [təmato]. Para pecinta bahasa menyebut hal ini degan "vive la difference."

3.      Major Phonetics Classes/ Pembagian Fonetik Utama
            Linguitic membedakan bahasa menjadi dua yaitu vokal dan konsonant. Dalam konsonana ada yang disuarakan dan ada pula yang di heningkan.

  1. Noncontinuants and Continuants
Dalam pengucapan huruf, apabila saat mengucapkan huruf aliran udara berhenti didalam mulut, maka itu disebut nonkontinu. Nasal stops juga termasuk nonkontinu apabila udara keluar dari hidung. Selanjunya, huruf vokal dan konsonan lainya termasuk kedalam kontinu karena udara terus mengalir didalam mulut.

  1. Obstruents and Sonorants
Non-nasal stops, fricatives (bunyi desas),dan affricates (bunyi tak berdesah) disebut kelas suara obstruents. Karena aliran udara sepenuhnya terhalang dalam meghasilkan suara nonnasal stop,  dan affricates. Dan pada bunyi fricatives aliran udara hampir seluruhnya terhambat, suara yang termasuk Soronants adalah [m, n, l]], [l, r], [j, w]. Huruf-huruf tersebut dihasilkan karena tidak adanya halanhgan udara untun mengalir. Nasal stops disebut soronan walaupun aliran udara terhalang dimulut, tetapi mengalir di hidung.
  1. Consonantal
Berikut ini merupakan bagian-bagian dari konsonan.
·         Labial [p] [b] [m] [f] [v] [w] [M]. Suara Labial adalah suara yang diartikulasikan dengan cara ,melibatkan bibir. Suara labial ini terdiri dari suara bilabial [p] [b] dan [m], labiodentals [f] dan [vJ, dan labiovelars [w] dan [M].
·         Coronals [θ] [ð ] [t] [d] [n] [s] [z] [ʃ] [ʒ] [tʃ] [dʒ] [l] [r] . Suara coronal diartikulasikan dengan cara mengangkat lidah. Suara Coronals terdiri dari suara interdentals [θ] [ð ], alveolar [t] [d] [n] [s] [z], palatal [ʃ] [ʒ], af1'icates [tʃ] [dʒ], dan liquid [l] [r].
·         Anteriors [p] [b] [m] [f] [v] [θ] [ð ] [t] [d] [n] [s] [z]. Suara anterior adalahhuruf  konsonan yang dihasilkan dari bagian depan mulut. Suara Anteriorsterdiri dari labial, interdental, dan alveolar.
·         Sibilants [s] [z] [ʃ] [ʒ] [tʃ] [dʒ]. Suara sibilants menghasilkan suara desis.

  1. Syllabic Sounds/ Suara Suku Kata
            Suara yang berfungsi sebagai inti dari suatu syllable (suku kata) disebut syllabics. Huruf liquid dan huruf nasal juga disebut syllabic, contohnya dalam kata dazzle [dæzl], faker [fekr], rhythm [riðm], dan button [bʌtən]. (Tanda diakritik di bawah [m] [r], [p] merupakan  notasi untuk silabik.)

   C.    Prosodic Features/ Bagian-Bagian Prosodik
Panjang, nada, dan tekanan/aksen merupakan bagian dari  prosodi, atau suprasegmental. Istilah prosodi berasal dari puisi, yang merujuk kepada struktur kalimat yang bersajak. Salah satu karakteristik puisi adalah penempatan aksen atau penekanan suara  pada suku kata tertentu.
Dalam beberapa bahasa ketika vokal yang dipanjangkan sekitar dua kali panjang normalnya,  dapat menimbulkan makna yang berbeda . Misalnya dalam Bahasa Jepang kata biru memiliki arti membangun, tetapi dalam kata biiru dieja secara fonetis [bi: ru],memiliki arti bir. Dilama IPA tanda : (titik dua) digunakan untuk menandai huruf yang panjang atau ganda.
            Didalam Bahasa Inggris vokal atau panjang konsonan tidak dapat mengubah makna dari sebuah kata.  Kita bisa mengatakan "puleeeeeze" untuk menekankan permintaan kata, tetapi kata aslinya masih please!.  Kita juga bisa mengatakan  "Whatttttt a dump!" untuk mengekspresikan emosi kita saat melihat tempat yang kotordengan cara  memperpanjang t, tetapi makna kata what itu tidak berubah.
Dalam beberapa bahasa, ada suku kata yang dibaca lebih keras dengan nada yang tinggi, dan durasi agak lebih panjang daripada suku kata lain, hal ini juga dapat menyebabkan perbedaan makna. Ini disebut dengan suku kata yang ditekankan. Misalnya, suku kata pertama dari kata “digest” di tekankan maka akan berarti penjumlahan artikel. Sedankan penekanannya terletak pada suku kata yang kedua maka akan memiliki arti menyerap makanan. Penekanan pada suku kata dapat ditandai dengan beberapa cara: misalnya, dengan memberi tanda aksen pada vokal yang ditekankan.
1.      Tone and Intonation/ Nada dan Intonasi
          Biasanya nada suara divariasikan dalam berbicara. Tetapi hal itu idak berlaku dalam baasa inggris. Misalnya jika kita menyebut ‘cat’ dengan nada yang tinggi atau dengan nada yang rendah maknanya tetap kucing.
          Sangat banyak bahasa yang dipengaruhi oleh nada seperti bahasa afrika, bahasa mandarin, bahasa burmese dan bahasa thailand. Di bahasaThailand misalnya, [na:] memiliki banyak makna. Cara pengucapanya ada dengan nada rendah, nada menengah, nada tinggi, nada tinggi ke rendah,i rendah ke tinggi.
          Ada dua jenis nada. Jika tinggi nada sama di seluruh suku kata, itu disebut nada register. Jika nada berubah di seluruh suku kata, baik dari nada tinggi ke nada rendah atau sebaliknya, itu disebut nada kontur.
          Biasanya nada memiliki fungsi leksikal (berhubungan dengan kamus) yang dapat menyebabkan perbedaan makna dari kata yang sama. Tetapi dalam beberapa bahasa nada  juga memiliki fungsi gramatikal.
          Bahasa yang tidak mementingkan nada, seperti bahasa Inggris, disebut bahasa intonasi. Dalam bahasa nada, nada diucapan dengan cara yang bervariasi, tetapi dalam bahasa intonasi, nada tidak digunakan untuk membedakan kata-kata. Intonasi dapat mempengaruhi arti seluruh kalimat. Misalnya dalam kalimat “John is here”. Jika intonasinya menurun maka kalimat itu merupakan pernyataan. Apabila intonasinya naik maka kalimat itu merupakan kalimat tanya.

2.      The “Phonetics’ of Signed Language/ Bahasa Isyarat Fonetik
          Sama halnya degan bahsa vokal, bahasa isyarat juga memiliki grammatikal yang meliputi sintaksis dan aturan morfologi. Apabila bahasa lisan dapat dibedakan berdasarkan tempat keluarnya suara dan cara artikulasi (pengucapanya), maka bahasa isyarat juga bisa dibedakan berdasrkan tempat dan cara pengucapannya dengan tangan. Bahasa isyarat dibedakan berdasrkan atas 3 hal:

  1. Konfigurasi tangan
  2. Perpindahan tangan
  3. Lokasi tangan

            Dalam bahasa isyarat perubahan sedikit pada bentu tangan dapat membuat makna lain. Misalnya bahasa isyarat father dan fine hanya berbeda pada jari. Dalam kata ayah kelima jari mengembang dan jempol menyentuh dahi. Sedangkan bahasa isyarat fine kelima jari mengembang dan ibujari menyentuh pipi.
    

3.      Phonetics Symbols and Spelling / Simbol-Simbol Fonetik



No comments:

Post a Comment

Corona

Corona,  insyaallah